Kurikulum Madrasah Diniyah
Kurikulum Madrasah Diniyah: Pengertian, Struktur,
Tujuan, dan Contoh Implementasi Lengkap
Kurikulum Madrasah Diniyah merupakan pedoman resmi yang digunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan diniyah pada tingkat awwaliyah, wustha, hingga
‘ulya. Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan agama yang
komprehensif, keberadaan kurikulum ini menjadi sangat penting untuk membentuk
generasi santri yang berilmu, berakhlak, dan mampu memahami ajaran Islam secara
mendalam.
Dalam artikel ini akan dibahas
lengkap mulai dari pengertian, dasar hukum, tujuan, struktur kurikulum, mata
pelajaran, hingga contoh implementasinya. Artikel ini disusun dengan gaya
SEO-friendly untuk memudahkan tampil di halaman pencarian Google.
✅
Apa Itu Kurikulum Madrasah Diniyah?
Kurikulum Madrasah Diniyah adalah seperangkat rencana, tujuan, materi, metode, dan
evaluasi pembelajaran yang digunakan dalam proses pendidikan di Madrasah
Diniyah Takmiliyah (MDT). Kurikulum ini disusun untuk menanamkan pemahaman
agama Islam secara bertahap melalui pembelajaran kitab-kitab klasik (turats)
maupun kitab modern.
Kurikulum Madrasah Diniyah berbeda
dengan kurikulum sekolah formal karena fokus utamanya adalah pendalaman ilmu
agama, bukan mata pelajaran umum. Pembelajarannya meliputi tauhid, fiqih,
akhlak, hadits, nahwu, shorof, hingga tafsir, sesuai jenjang pendidikan santri.
✅
Dasar Hukum Kurikulum Madrasah Diniyah
Kurikulum Madrasah Diniyah di
Indonesia mempunyai dasar hukum yang kuat, antara lain:
- Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
- Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam
- Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Kemenag) terkait Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi MDT
- Pedoman Teknis dari Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Dengan dasar hukum ini, Madrasah
Diniyah Takmiliyah memiliki pijakan resmi dalam pelaksanaan pembelajaran agama
Islam.
✅
Tujuan Kurikulum Madrasah Diniyah
Tujuan utama kurikulum ini adalah:
1.
Membentuk Santri Berakhlak Karimah
Santri dibimbing agar memiliki
akhlak yang baik sesuai ajaran Rasulullah SAW.
2.
Menanamkan Dasar Ilmu Agama Islam
Termasuk aqidah, fiqih, Al-Qur’an,
hadits, dan akhlak.
3.
Mengembangkan Kemampuan Membaca dan Memahami Kitab Kuning
Kemampuan membaca kitab kuning
(tanpa harakat) menjadi ciri khas lulusan madrasah diniyah.
4.
Membiasakan Santri Beribadah Dengan Benar
Melalui praktik wudhu, sholat,
tahlil, dan amaliyah nahdliyah lainnya.
5.
Menyiapkan Generasi Muda yang Berkontribusi Positif di Masyarakat
Santri diharapkan mampu menjadi
generasi moderat, cinta damai, dan bermanfaat.
✅
Jenjang Pendidikan dalam Madrasah Diniyah
Kurikulum Madrasah Diniyah terbagi
dalam tiga jenjang pendidikan, yaitu:
1.
Awwaliyah (Dasar)
Untuk anak usia sekolah dasar (kelas
1–3 SD/MI).
Fokus materi:
- Aqidah
- Fiqih dasar
- Akhlak
- Imla’
- Baca Tulis Al-Qur’an
- Hafalan doa harian
2.
Wustha (Menengah)
Untuk usia 12–15 tahun.
Materi meliputi:
- Fiqih menengah
- Nahwu dasar
- Shorof
- Hadits dasar
- Tafsir
- Tarikh Islam
3.
Ulya (Lanjutan)
Untuk santri tingkat atas.
Materi lebih mendalam seperti:
- Fiqih kelas tinggi (Fathul Qorib, Fathul Mu’in)
- Tauhid (Sanusi, Kifayatul Awam)
- Tafsir Jalalain
- Nahwu-Shorof lanjutan
- Bahtsul Masail
✅
Struktur Kurikulum Madrasah Diniyah
Struktur kurikulum umumnya mencakup:
1.
Mata Pelajaran Wajib
- Aqidah
- Fiqih
- Akhlak
- Hadits
- Tafsir
- Nahwu
- Shorof
- Al-Qur’an
2.
Mata Pelajaran Pendukung
- Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
- Imla’ / Kitabah
- Muhadloroh (Latihan Pidato)
- Tahfidz
- Amaliyah Taqribiyah
3.
Pembiasaan Keagamaan
- Tahlil bersama
- Shalat berjamaah
- Asmaul Husna
- Khotmil Qur’an
- Peringatan Hari Besar Islam
- Kegiatan sosial keagamaan
✅
Contoh Rincian Kurikulum Madrasah Diniyah
Berikut contoh kurikulum untuk
jenjang Wustha:
|
No |
Mata
Pelajaran |
Kitab
Rujukan |
Alokasi
Waktu |
|
1 |
Fiqih |
Fathul Qarib |
2 JP |
|
2 |
Aqidah |
Kifayatul Awam |
1 JP |
|
3 |
Akhlak |
Akhlakul Banin/Banat |
1 JP |
|
4 |
Nahwu |
Jurumiyah |
2 JP |
|
5 |
Shorof |
Amtsilatut Tasrifiyah |
1 JP |
|
6 |
Hadits |
Arbain Nawawi |
1 JP |
|
7 |
Tafsir |
Tafsir Jalalain |
1 JP |
|
8 |
SKI |
Tarikh Islam |
1 JP |
(JP = Jam Pelajaran per pertemuan)
Madrasah Diniyah dapat menyesuaikan
kurikulum sesuai kebutuhan lokal dan kemampuan santri.
✅
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Madrasah Diniyah
- Bertahap dan berjenjang
Pembelajaran dilakukan dari dasar hingga tingkat lanjutan. - Berbasis Kitab Kuning
Kurikulum menggunakan literatur klasik yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren. - Kontekstual dan moderat
Pembelajaran disesuaikan dengan kehidupan modern tanpa meninggalkan kaidah Ahlussunnah wal Jama’ah. - Penguatan karakter
Penekanan pada pembiasaan ibadah dan akhlak. - Evaluasi berkelanjutan
Ujian semester, ujian kenaikan kelas, praktik keagamaan, dan hafalan wajib.
✅
Metode Pembelajaran dalam Kurikulum Madrasah Diniyah
Beberapa metode yang sering
digunakan:
1.
Sorogan
Santri membaca kitab di hadapan
ustadz/kyai, kemudian dikoreksi secara langsung.
2.
Bandongan / Wetonan
Ustadz membacakan kitab, kemudian
santri menyimak dan memberi makna (ngabsahi).
3.
Hafalan
Untuk materi doa, nadzom, hadits, hingga
surah-surah pendek.
4.
Diskusi (Bahtsul Masail)
Khusus tingkat Ulya untuk melatih
berpikir kritis dan memahami permasalahan fiqih.
5.
Praktik Ibadah
Wudhu, shalat, khutbah, tahlil, dan
amaliyah lain.
✅
Evaluasi dalam Kurikulum Madrasah Diniyah
Evaluasi dilakukan melalui:
- Ulangan harian
- Ujian tengah semester
- Ujian akhir semester
- Ujian kenaikan tingkat
- Praktik ibadah dan amaliyah
- Evaluasi karakter dan kedisiplinan
✅
Keunggulan Kurikulum Madrasah Diniyah
- Memperkuat pemahaman agama sejak kecil.
- Membiasakan anak berakhlak dan disiplin.
- Membekali santri dengan ilmu-ilmu dasar pesantren.
- Menguatkan karakter religius dan sosial.
- Menjadi pelengkap pendidikan formal (SD/MI/SMP/SMA).
✅
Contoh Implementasi Kurikulum di Madrasah Diniyah
Kurikulum dapat diterapkan melalui:
- Jadwal belajar sore/malam setelah sekolah formal
- Program pembiasaan seperti tahlil dan do’a bersama
- Kegiatan Muhadloroh (latihan pidato)
- Kelas Tahfidz
- Kegiatan PHBI
- Penilaian praktik ibadah
- Penguatan Bahasa Arab dasar
Dengan manajemen yang baik,
kurikulum dapat berjalan optimal meskipun sarana prasarana sederhana.
✅ Kesimpulan
Kurikulum Madrasah Diniyah adalah pedoman penting untuk mencetak generasi santri yang
berilmu, berakhlak, dan mencintai Islam secara moderat. Kurikulum ini mencakup
materi aqidah, fiqih, akhlak, hadits, tafsir, nahwu, shorof, tahfidz, hingga
pembiasaan ibadah.
Dengan penerapan kurikulum yang
baik, Madrasah Diniyah dapat menjadi pusat pendidikan agama yang efektif dan
relevan di era modern.
